Rabu, 11 Januari 2017



Merpati Pilu
Oleh Muhammad Hasan Muzaki

Deraian tangis membawa pilu
Sudutkan hati teramat luluh
Mungkin hatinya telah membeku
Kendati diriku terlalu kaku

Sengit pertikaian menyulut luka
sebetan lama masih tertoreh di dada
sebelum semua kian sirna
aku kan bersimpuh dihadapannya

duhai merpati di ujung senja
nestapa haruslah berakhir sudah
luapan emosi menggerus jiwa
hingga ku tiada mampu berucap kata

   Mojokerto, 11 Januari 2017 : 10.32 WIB

Sabtu, 03 September 2016



Ku Genggam Belati

Tuhan ku tlah lelah..
Sudahi semua luka
Beban teramat memberatkan pundak hamba
Terjatuh nan tertangis setiap kalanya

Tuhan Semesta...
Lindungi, ayomi, kasihilah diri ini
Tak mampu lagi ku tetap berdiri
Menopang tubuh kian merenta

Uban memutih warnai kepala
Kian sedih kegundahan hati
Coba sekedar menoreh senyum berseri
Tertancap dalam kedukaan nan menyayat hati

Tak mampu lagi ku berdiri
Jeratan problema kian berganti
Mengapa semua ini terjadi ?
Semua salahku sedari masa muda mudi

Nampak Kau kini menghakimi
Kau berikan tatapan adzab nan pedih
Andai ku sadari sedari pagi
Mungkin ku tiada sehancur ini

Kamis, 01 September 2016



Jalan Sepi dalam Naungan Ilahi

Mataku terbelalak menatap fajar
Terbit tenggelam ditelan waktu
Senja ikut menyapa hatiku tatkala sedih
Ratapi dan terus harap pertolongan Ilahi

Kini diri ini tiada berhak mengabdi
Diriku tlah pergi dan takkan kembali
Hanya seuntai bunga tertebar mengelilingi
Tanda jasa atas kisah nan penuh history

Masih kental kesalahan diri
Bodoh ceroboh sesali budi pekerti
Khianat ingkar khilafiah terus terjadi
Namun ku hanya bisa mengenang dalam sepi

Tanah yang kian menyempitkanku
Terkujur membeku dalam pasak bumi
Helaian kain bertabur kapas menopang diri
Terus bersemayam hingga Tuhan memanggili

Setiap jiwa kan tersudut takut
Rasa khawatir cemas penuh harap tuk mimpi terajut
Bersama senyuman ku sampaikan meski itu pahit
Ya hanya pasrah dan menunggu giliransembari cemberut

Sabtu, 23 April 2016

Pasrah
20/4/16 ‪#‎Jack_Hasan‬

Entah bagaimana rasanya
Diriku menyikapinya
Sederhana belaka kesannya
Tapi membawa duka lara


Terkejut tak berdaya
Dapati kisah mengukir luka
Memberi beban di jiwa
Bagai hidup tak berguna

Hanya harap dan doa
Ikhtiar, berjuang tuk pulihkan semua
Tolonglah daku Tuhan
Kuatkan dan Bangkitkan

Lembaran terbakar
Terkubur bersamanya
Lenyap ditelan Detik nan berlalu
Bekaskan Fikir tak menentu
K A R T I N I

Sosok pahlawan negeri
Bersama gelora Semangat jiwa
Tumbuh dan kontribusi Nyata
Tuk Rubah sang garuda
Menuju Sbuah Tjuan nan mulia

Tak peduli marga, suku dan budaya
Meski kau bukan seorang pria
Kau sudi berjuang bersama
Angkat martabat wanita pribumi
Hingga harum namamu di puja

Kartini...
Hari ini kami putra putri bangsamu
Kini kami penerus perjuanganmu
Tak gentar dengan rahmat Tuhan
Berdiri kokoh nan Tegak bela negara

Doa suci kami haturkan untukmu
Smoga kau brada dalam singgasana
Bersama keridhaan Tuhan
Tenang dan Tentram di Surga


#‎Selamat‬ Hari kartini...
21April 2016
M. Hasan Muzaki/UNESA
Save our Earth

Hmm....
Angin berhembus mesra
Membelai rerumputan hijau
Bersama udara sejukkan jiwa
Menyambut sang fajar
Menampakkan sinar cerahnya


Embun pagi bersahaja
Tertawan dedaunan melintang
Alunan melodi Kicauan kenari
Bersikukuh kebisingan pagi
Polusi meraja tak terhingga
Sebabkan ozon kian tiada lagi

Lihat dan perhatikanlah...
Dengar sebari rasakan...
Perlahan sadarkan diri.
Semua keagungan Tuhan..

Lindungi dan rawatlah
Sbgaimana kholifah fil ardhi
Sbuah titah Ilahi
Tuk kita merawat Bumi

22 April 2016
M. Hasan/UNESA/Hari Bumi
Berhenti Merusak Bumi
By : M. Hasan Muzaki


Insan perusak bumi
Tak lelah dan sadarkah dirimu
Merusak dan hancurkan...
Meski kau tak mampu
Meski hanya cipta sebongkah kayu


Tanah beruntuhan...
Luapan air menggenang...
Udara panas menerjang...
Tanah kering kerontang...
Kau keluh kesahkan...

Kau yang sebabkan...
Bukan kau saja yang rasakan..
Orang lain turut rasakan jua..
Bukankah kau orang berpendidikan??
Namun kenapa kau tak merawat alam ??

Fikirkan mendalam
Bangunkan kepedulian
Manfaat kan kau dapatkan
Bukan untuk dirimu saja
Anak cucumu pun berbangga

Taburkan sebenih biji
Siram dan kasihi dia sepenuh hati
Hingga tumbuh kembang bersamamu
Butterfly Hinggap nan menari-nari

Sambutlah hari esok
Indah merekah bersama senyuman
Membawa kesejukan nan menyenyakkan
Memanjakan sejauh mata memandang
‪#‎SELAMAT_HARI_BUMI‬
22 April 2016