Kamis, 19 November 2015

Puisi Religi



PERSIAPKAN KEMATIANMU.....
By : Muhammad Hasan Muzaki

Senja itu,
Kau berlari tergopoh, terhenti sebari takut
Berharap masih ada waktu bertaubat
Memohon ampun atas segala dosamu

Tapi....
Selangkah kau hendak pijakkan kakimu
Di tempat peribadatanmu
Kau terjatuh, kau tersungkur kaku
Hingga sakaratul maut mendekatimu

Saat ruhmu sampai di kerongkongan
Tiada satu kata terakhir kau ucap
Dan kau berpulang kehadirat-Nya
Sebelum kau bertaubat

Kau berhura-hura tatkala muda
Hingga kau tak hiraukan perintah agama
Kini usia mu telah barkhir sudah
Dan tiada waktu lagi tuk kau sesalinya

Puisi Remaja



TERHENTI DISINI
By : Muhammad Hasan Muzaki

Sebuah tawa terlukis dalam ruang hampa
Ruang hampa dalam kosongnya hatiku
Terisi penuh semua tentangmu
Tentang elok nan berseri wajahmu

Sebait puisi tercipta karnamu
Sebaris kata kuucap hanya untukmu
Ribuan rasa ku dapat darimu
Karna kau tulang rusukku

Ku ikrarkan janji suci dihadapanmu
Dihadapan kedua orang tua mu
Ku tulis dalam lembar putih darimu
Sebagai prasasti bukti cintaku padamu

Hanya kau yang mampu rubah hidupku
Meski seribu bunga bermekaran
Sejuta taman tersenyum padaku
Tapi tetap, hanya satu dalam hatiku
Yaitu kau, wahai kekasihku

Senin, 16 November 2015



PAHLAWAN KAMI TERCINTA
By : Muhammad Hasan Muzaki

Hembusan angin membawa  perih
Perih luka sentuhan belati
Terasa sakit saat kau terhenti
Tapi kau terus berjuang hingga kau mati

Semangat juangmu berkobar
Berkobar seraya api membara
Pelopori  kebebasan ibu pertiwi
Untuk generasi kami

Hari ini kami mengenangmu
Dengan penuh rasa hormat padamu
Tak kami biarkan waktu sia-sia berlalu
Tanpa mengenang semua jasamu

Negeri Tercinta hasil juangmu
Kan kami jaga sepenuh jiwa raga kami
Tiada kami biarkan terpecah karna jalnnya waktu
Sampai kapnpun, Indonesia Bersatu



KAU KEMANA SAYANG?
By : Muhammad Hasan Muzaki

Terdiam dalam duka
Sunyi senyap menghampas jiwa
Senyummu hanya dapat kurasa
Tatkala ku tertidur jua

Setiap detik berlalu
Rinduku menyayat hati yang beku
Berharap sejuta harapan kepadamu
Kehadiran dan kasih sayangmu

Masih teringat dalam benakku
Sebuah sapaan manis dari bibir meronamu
Terukir mendalam dalam kalbu
Karna kau kekasihku

Terasa indah kenangan kita
Saat kita Terduduk berdua
Tersenyum jalani semua bersama
Dalam waktu yang tak akan berubah